Gowa (benuasulsel.com) Sungguh hebat dan luar biasa perlakuan tindakan pengrusakan/penebangan pohon lontara, menimbun, membagi-bagi (kavling)dan memperjual-belikan pihak yang mengaku/mengklaim miliknya aset KUD Ikambe Desa Bontolangkasa yang kini masuk wilayah Desa Katangka Kec.Bontonompo,Gowa,Sulsel.
Sikap dan tindakan Abd Muis Taba bersama 2 anaknya, Hamka Lili dan Abd.Kadir Ronrong yang jadi tenaga honor dan di tunjuk sebagai Plt Kepala Dusun Ta’buakkang makin menjadi jadi pengrusakan dan penebangan pepohonan yang bukan miliknya kecuali Pengurus KUD IKAMBE hingga dilaporkan salah seorang Pengurus ke Camat Bontonompo, Wahyuddin MP dan melayangkan surat penghentian kegiatan dan mewarning untuk tidak melakukan aktivitas kecuali sudah ada pihak yang memiliki dan berketetapan hukum.
Warning dan penghentian kegiatan Camat Bontonompo rupanya tak bertajuk alias tumpul lantaran diabaikan-disepelekan.
Betapa tidak, belum ada pihak yang melangkah jalur hukum kembali memulai aktivitas akhir akhir ini, padahal dengan penghentian dan warning Camat Bontonompo, Lokasi tanah status-quo kecuali ada pihak yang memiliki kekuatan hukum.
Camat Bontonompo,Wahyuddin MP ketika dikonfirmasikan ichwal aset KUD Ikambe yang di klaim seorang pengurus dan lain pihak yang juga mengakui semestinya salah satu melangkah, melaporkan baik unsur pidana maupun perdata, harapnya di hari Senin(16/8) sekitar 15.30 di sela sela kesibukannya memperingati 17 Agustus, besok.
Camat Bontonompo mengatakan Pengurus KUD IKAMBE yang melaporkan yang mantan Kepala Desa (Kades) Katangka VS Desa Katangka sekarang bisa bertemu mencari tahu dalam buku dan catatan di Desa terlepas siapa, bagaimana dan mengapa jadi pemilik termasuk Pak Wartawan, harapnya mengarahkan,(Omank.budiman)
