Penyaluran Anggaran Dana Bos, Tahun 2021 Meningkat.

IMG_20210829_082458.jpg

Benuanews Sul-Sel. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Merdeka Belajar Episode kedua belas: Sekolah Aman Berbelanja melalui Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah). Dengan adanya SIPLah, kini satuan pendidikan dapat melaksanakan proses pengadaan barang dan jasa (PBJ) daring dengan menggunakan sumber dana bantuan pemerintah secara fleksibel dan aman.
Dengan harapan program ini dapat lebih meningkatkan mutu dan kwalitas pembelajaran yang diterapkan disekolah-sekolah.

Pada tahun 2021, pemerintah pusat menyalurkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp53,4 triliun ke lebih dari 216 ribu sekolah untuk membantu kebutuhan belanja operasional. Total anggaran BOS meningkat dari Rp, 51,2 triliun di tahun 2019 menjadi Rp, 53,4 triliun di tahun 2021. “Dengan SIPlah sekolah membelanjakan dana BOS secara fleksibel sesuai kebutuhan sekolah, termasuk untuk melengkapi daftar periksa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas yang diatur di dalam SKB Empat Menteri,” tutur Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim saat peluncuran peningkatan SIPLah secara daring, beberapa hari yang lalu.

Dengan meningkatnya anggaran dana bos ditahun 2021, nantinya akan disalurkan ke 216.000 sekolah.
Dimasa pandemi Covid-19 dengan sistim pembelajaran secara daring ini, pemerintah berharap adanya peningkatkanan mutu, dari berbagai satuan pendidikan, tetapi menjadi polemik dimasyarakat khususnya orang tua siswa, bahwa penggunaan dana bos masih perlu dievaluasi dalam penyalurannya, apalagi dimasa pandemi Covid-19 pembelajaran tatap muka ditiadakan, sehingga biaya operasional untuk siswa tentunya lebih irit.(RB#)

(Visited 43 times, 1 visits today)
Muhammad Rustan Salam

Muhammad Rustan Salam

Media Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top