Pembangunan Twin Tower akan dilanjutkan, tiga investorr Asing siap bekerja sama SCI.(PERSERODA).

IMG_20211011_151353.jpg

GOWA)BENUASULSEL.Com — Direktur PT Sul-Sel Citra Indonesia (SCI) atau Perseroda Provinsi Sulawesi Selatan, Yasir Mahmud mengatakan jika pembangunan Twin Tower akan tetap dilanjutkan, namun metode dari pembiayaan Twin tower tidak menggunakan dana Pinjaman atau APBD.(10/10/2021)

Twin Tower merupakan gedung kembar berlantai 36 dengan konsep menyatukan Kantor-kantor Pemerintahan Sulsel untuk menciptakan sinergitas dan soliditas serta kolaborasi antar perangkat pemerintah, sehingga kita harapkan dapat membangun Sulsel dengan lebih baik dan efisien. Menara kembar ini juga akan dilengkapi dengan pusat bisnis dan jasa serta fasilitas publik, sehingga masyararakat nantinya memudahkan mendapat pelayanan yang maksimal.

Dalam pembangunan Twin Tower akan menggunakan kerjasama dengan menetapkan sistem Build Operate Transfer (BOT) yang akan dilakukan bersama dengan PT SCI. Jadi BOT ini kita kerjasamakan, bahkan saat ini sudah ada tiga investor yang menawarkan diri bekerja sama dalam pembangunan Twin Tower,” Kata Yasir Mahmud.

Tiga investor yang akan menjalin kerjasama dengan Perseroda dalam pembangunan Twin Tower diantaranya investor dari Dubai dari China, dari dalam negeri dan juga nanti kami dipilih mana yg penawarannya yang paling tinggi.

Mengenai kerjasama pembangunan yang telah dilakukan bersama dengan PT Waskita Karya, dikatakan akan ditinjau ulang, namun peninjauan ulang tidak akan merubah bentuk skema dan model pembangunan gedung twin tower tersebut.

Soal kerja sama dengan PT Waskita Karya kita akan kaji apakah dilanjutkan atau di hentikan, yang jelas model pembangunan tidak berubah, namun ketinggian mungkin saja akan kita sesuaikan dengan struktur tanah yang ada di lokasi reklamasi tersebut, ” Ungkapnya

Bahkan dia mengaku untuk anggaran biaya pembangunan Twin Tower nantinya tidak akan jauh berbeda dengan anggaran yang awal di canangkan.

Yang Jelas pembangunan Twin Tower ini sama sekali tidak akan membebani APBD apa lagi menggunakan dana pinjaman, ini murni akan dilakukan dengan sistem BOT, yang nantinya terlebih dahulu kita koordinasi dengan DPRD. Serta kerjasama dengan pihak swasta yang diharapkan lebih bernilai ekonomis, yang penting anggaran bisa kita tarik masuk ke sulawesi selatan agar perekonomian bisa pulih dan mengalami peningkatan.Ungkapnya.

Yasir Mahmud juga menyebutkan jika Perseroda saat ini, sedang fokus pada pengelolaan aset-aset yang dimiliki pemerintah Perseroda, yang salah satunya akan mengambil alih rumah dinas dipaotere dan meninjau ulang kontrak / hgb ruko Latanete plaza yang berada dijalan sungai saddang makassar.(RB#)

(Visited 32 times, 1 visits today)
Muhammad Rustan Salam

Muhammad Rustan Salam

Media Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top