LUWU UTARA-Benuasulsel.com-Tim Supervision Mission (Tim Supervisi) International Fund for Agriculture Development (IFAD) melakukan pemantauan, sekaligus evaluasi implementasi program READSI di Kabupaten Luwu Utara. Pemantauan dan evaluasi dilakukan selama dua hari, mulai Rabu 1 November sampai Kamis 2 November 2023.
Sebelum melakukan pemantauan dan evaluasi, rombongan Tim Supervisi IFAD diterima langsung Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Luwu Utara. Bupati Indah Putri Indriani tampak didampingi sejumlah pejabat lingkup Pemda Luwu Utara, di antaranya Plt. Kadis Pertanian, Andi Zulkarnaen, dan jajarannya.
Manajer Program READSI Luwu Utara, Made Sudana, mengatakan bahwa Tim Supervisi IFAD ini akan memantau dan mengevaluasi sejumlah program READSI di beberapa wilayah di Kabupaten Luwu Utara. Di antaranya adalah memantau irigasi Buntu Terpedo di Kecamatan Sabbang.
“Pemantauan irigasi Buntu Terpedo oleh Tim Supervisi IFAD adalah dalam rangka untuk melihat kondisi bangunan dan memastikan manfaatnya, kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke Desa Bakka sebelum bertemu dengan ibu Bupati di rumah jabatan,” papar Made, saat mendampingi Tim Supervisi IFAD, Rabu (1/11/2023).
Selain memantau irigasi Buntu Terpedo, tim ini juga melakukan pertemuan dengan cocoa doctors dan star-up smart farming, Rusman dan Andika. “Tim ini juga akan melakukan panen kakao di Kelompok Tani (Poktan) Taroada Tarogau di Desa Bakka, Sabbang,” ucap Made menambahkan.
Tak hanya itu, rombongan Supervisi IFAD yang dipimpin Country Director IFAD, Mr. Hani Saleem, dan Program Manager IFAD, Mrs. Yumi Sakata, ini juga mengunjungi Posluhdes Bakka, sekaligus berdiskusi dengan para pengurus Pokmas dan Poktan di Desa Bakka, Kecamatan Sabbang.
“Kunjungan Tim Supervisi IFAD ini bertujuan untuk melihat kemajuan dan kinerja program READSI di Kabupaten Luwu Utara, sekaligus melihat sejauh mana capaian READSI, serta mengidentifikasi tantangan pelaksanaan dan mengeksplorasi keberlanjutan READSI di Luwu Utara,” jelasnya.
Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian ini menambahkan, tim IFAD akan melanjutkan pemantauannya pada Kamis 2 November 2023. “Pada hari kedua, tim ini akan mengunjungi Poktan Gunung Sari Desa Mukti Jaya, sekaligus bertemu dengan Pak Agung, salah satu alumnus Magang Bali, serta melihat pengolahan pupuk organik di sana,” terangnya.
Tim IFAD juga diagendakan mengunjungi P4S Buana Reso Bumi Harapan Kecamatan Baebunta, dan bertemu pengurus dan anggota P4S. Tim akan mengakhiri kunjungannya di Lutra dengan mengunjungi Patila Meet Cacao Doctors milik Saharuddin serta melihat multi klon cacao. “Semoga kunjungan ini membawa berkah buat masyarakat kita,” pungkas Made. (LHr#)