BUTON UTARA-Benuasulsel com-Terkait kasus pelecehan dan penghinaan terhadap Profesi Jurnalis yang dialami salah satu Jurnalis di kab. Buton Utara ini membuat heboh dunia pemberitaan khususnya media online.
Terkait peristiwa tersebut pimpinan redaksi media ini (Benuasulsel) juga ikut memberikan tanggapan terkait pelanggaran yang dilakukan oleh satu oknum ASN di kantor Sekwan Buton Utara.
Muhammad Rustan mengatakan bahwa tugas jurnalis itu tidak mudah karena setiap akan menulis suatu pemberitaan apalagi terkait berita-berita kontrol maka wajib hukumnya para jurnalis, wartawan tersebut untuk melakukan konfirmasi ataupun klarifikasi terkait data dan informasi yang akan ditulis sebagai berita untuk selanjutnya dipublis sebagai berita yang akan dikonsumsi/ baca oleh publik (masyarakat luas.
Nah dengan demikian maka saat akan melakukan konfirmasi inilah kadang para wartawan/jurnalis ini mereka dihadapkan dengan berbagai ujian dan tantangan
Terkadang mereka mendapat perlakuan yang tidak wajar bahkan kekerasan dan hujatan dan cacian.
Oleh sebab itu pimpinan redaksi Benuasulsel.com meminta kepada aparat yang terkait untuk memproses oknum ASN yang telah melakukan pelanggaran Undang-undang poko Pers Nom . 40 tentang Pers. Menurut Rustan permintaan maaf itu tidak cukup, kenapa secara pribadi oknum wartawan ya sudah ga ada masalah tetapi bagaimana dengan perasaan seluruh insan pers yang telah dilukai dengan kejadian itu? Tentu mereka semua tidak bisa terima termasuk saya ujar Rustan Salam.
Lanjut Rustan bahwa Wartawan itu adalah pahlawan yang ikut memperjuangkan kelangsungan berbangsa dan bernegara, oleh sebab itu Wartawan harus dilindungi dijaga dan disupport pungkasnya.
Melaksanakan tugas wartawan dalam mengupas dan mendalami suatu masalah memang sangat diwajibkan melaksanakan investigasi, meminta informasi dan klarifikasi dari beberapa sumber terkait tulisan berita. 11/08/2023
Bila salah satu pihak tidak suka dengan kehadiran wartawan guna mendapatkan informasi atau klarifikasi maka silahkan menggunakan sikap yang baik, bahasa yang baik, juga pernyataan yang baik, jangan melontarkan ucapan yang merendahkan profesi wartawan yang sudah jelas di lindungi oleh undang undang No 40 tahun 1999.
Hal ini menjadi perhatian seluruh Insan Pers Nasional ketika oknum ASN menghina profesi wartawan apalagi penjelasan lengkap dari pihak wartawan tersebut bahwa beliau adalah Pimpinan Redaksi Media yang lengkap dengan KTA surat tugas serta legalitas media yang di miliki PT MEDIA KOMUNIKASI INFORMASI.
Sultra.expost.co.id tergabung (SIJI) Suara Independen Jurnalis Indonesia Ketua Siji Putra Jaya Sukma memberikan penilaian sikap dan ucapan buruk Oknum ASN sangat serius. Saya harap oknum ANS meminta maaf kepada media bersangkutan secara publikasi media.
Ucapan yang terlontar melalui rekaman menurut saya jika menyebar semua media akan menjadi kemarahan besar bagi insan pers seluruh Indonesia. Ucap Sukma
Team jejakkasus.id melakukan komunikasi via telp kepada Ketum (SIJI) Bapak Putra Jaya Sukma mengenai terkait terjadinya ucapan Oknum ASN yang menghina wartawan sultra.expost.co.id
Pak Rasul ketika dihubungi oleh team jejakkasus.id memaparkan rilis berita yang sudah tayang di beberapa media online seperti di bawah ini adalah benar permasalahan yang terjadi
Oknum ASN Akui Dirinya Bersalah, Secara Pribadi Meminta Maaf, Tapi Ratusan Media Tidak Terima
Buton Utara – Seorang Aparatur Sipil negara (ASN) yang bertugas di Sekretariatan bidang perencanaan Dewan Pimpinan Rakyat Daerah Buton Utara (DPRD-Butur), dinilai minim prilaku yang mencerminkan sebagi seorang pejabat publik.
Hal itu didasari, oknum ASN tersebut diduga telah melecehkan profesi Jurnalis melalui statement-statmentnya yang di anggap kasar saat hendak dikonfiasi.
Bagaimana tidak, dugaan tersebut dibeberkan langsung sebagaimana dialami seorang jurnalis yang merupakan pimpinan redaksi sultra.expost.co.id merasa telah di lecehkan ataupun direndahkan menyangkut profesinya saat melakukan peliputan klarifikasi berita yang ia terbitkan sebelumnya mengait dugaan penahanan gaji honorer.
Rasul Mustapa Ansar menceritakan, kejadian tersebut berawal pada saat itu 07/08/2023 tepat di ruangan perencanaan DPRD Buton Utara, dimana salah satu jurnalis yakni pimpinan redaksi sultra.expost.co.id yang tengah melakukan klarifikasi kepada salah satu oknum pegawai di mana ini adalah perencanaan.
Ironis, saat di wawancarai pimpred itu menanyakan bahwa dirinya saat melakukan klarifikasi atas pemberitaan terkait penahanan gaji honorer, namun dirinya sontak di katain oleh oknum ASN yakni kepala perencanaan yakni ini ibu Eka.
” ya saat saya melakukan wawancara berupa klarifikasi atau mengambil keterangan dari ibu Eka selaku perencanaan DPRD buton utara, namun Eka langsung melontarkan kalimat bahwa saya setengah wartawan sedangkan saya membawa lengkap dengan legalitas saya semua “. Ungkap RMA.
Rasul Mustapa Ansar menyebutkan, bahwa ibu Eka telah melakukan permintaan maaf yang sebesar besarnya terhadap dirinya. Namun menjadi dilematis karena ungkapan-ungkapan yang dinilai kasar dikeluarkan Oknum ASN tersebut telah melukai perasaan jurnalis lainnya. Dimana ungkapan tersebut menyangkut kesenjangan nama baik profesi jurnalis.
” ibu Eka telah melakukan permintaan maaf yang sebesar besarnya kepada saya namun saya sampaikan bahwa untuk secara pribadi saya sebagai manusia biasa telah memaafkan namun belum tentu teman teman jurnalis lain akan terima pasalnya ini berbicara terkait jurnalis “, ujar RMA.
Lanjut dia, “saya belum mengetahui pasti langkah apa yang akan di ambil oleh rekan-rekan media yang lain yang terhimpun di media grub, dimana berdasarkan informasi terakhir semalam sebagian ada yang bisa menerima, namun juga terdapat sejumlah rekan media yang bersikukuh merasa keberatan untuk mengambil langka lebih lanjut. Hal inipun sampai hari ini masih diskusikan oleh sejumlah rekan media yang lain.
Jadi Perbincangan Sejumlah Media, Diduga Oknum ASN di Butur Lecehkan Profesi Jurnalis.
Oknum ASN Akui Dirinya Bersalah, Secara Pribadi Meminta Maaf, Tapi Ratusan Media Tidak Terima.
Oknum ASN Akui Dirinya Bersalah, Secara Pribadi Meminta Maaf, Tapi Ratusan Media Tidak Terima.
Team jejakkasus.id ketika berbicara kepada Bapak Rasul pemilik media sultra.expost.co.id bahwa permintaan maaf ini secara pribadi sudah diterima tetapi teman teman Pers yang sama memperhatikan permasalahan ini berharap harus resmi untuk permintaan maaf ke semua Insan Pers yang dilaksanakan secara terbuka dan diliput oleh teman teman media. Karena ini bukan masalah pribadi menurut Pak Rasul.(WHB#)
By : Wahyu Hidayat