Komisi VIII DPR RI Janjikan Laboratorium Terpadu, MAN 2 Makassar Menuju Madrasah Internasional,

IMG-20211009-WA0123.jpg

MAKASSAR]benuasulsel.com-Sebanyak 15 Orang Anggota DPR RI dari Komisi VIII DPR RI mengunjungi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Makassar yang berada pojok pertemuan dua Jalan Poros Besar Kota Makassar Yakni Jalan Sultan Alauddin dan Jalan Andi Pangeran Pettarani. (Sabtu, 9 Oktober 2021)

Kedatangan Rombongan Komisi VIII DPR RI di Madrasah Aliyah Negeri 2 (MAN 2) Makassar yang didampingi langsung oleh Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel bersama sejumlah pejabat di lingkup Kanwil Kemenag Sulsel, kali ini dalam rangka memantau dan menyaksikan langsung Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas yang baru dimulai beberapa hari yang lalu.

Tampak pula hadir, Wakil Rektor UIN Alauddin Makassar, Kasubdit Sarana dan Prasarana Ditjen Pendis Kemenag RI, Kepala BPDB Sulsel, Kakankemenag Kota Makassar, Pengurus Komite Madrasah (MAN 2 Makassar), yang didokumentasikan dan diliput sejumlah awak Media.

Dalam Laporannya, Kepala MAN 2 Kota Makassar Hj. Darmawati Tahir Karim menegaskan bahwa Madrasah yang dipimpinnya saat ini siap menjadi Madrasah yang bertaraf Internasional, dimana outputnya bisa diterima di perguruan tinggi ternama di Dunia dan Timur Tengah.

Kesiapaan tersebut dibuktikan dengan torehan sejumlah prestasi berskala Nasional bahkan Internasional yang telah diraih baik Madrasah, Guru maupun Siswanya selama ini, Papar Darmawati

Meskipun Demikian, Kami masih sangat berharap kepada Komisi VIII DPR RI , Menteri Agama dan Kakanwil, agar sarana penunjang ke arah cita cita besar madrasah tersebut bisa dibantu dan terealisasi, seperti Laboratorium Terpadu dan penambahan RKB, Pinta Mantan Kepala MTsN 1 Makassar ini.

Sementara Itu Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel, H. Khaeroni dalam Sambutannya memaparkan bahwa Kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di setiap Madrasah dan Pondok Pesantren di Sulsel mengacu kepada Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam dan setelah berkoordinasi dengan Pemprov. Sulsel sudah dimulai dengan memulai langkah awal berupa Vaksinasi terhadap Tenaga Pendidik dan Kependidikan serta Siswa.

Meskipun demikian, kesehatan dan keselamatan semua warga satuan pendidikan di Kementerian Agama Sulsel tetap merupakan prioritas utama, sehingga pelaksanaan PTM Terbatas dengan Aturan Prokes Ketat yang saat ini jumlahnya sekitar 59 persen dari 2009 Madrasah tetap dibuatkan alternatifnya, diantaranya pembatasan Jumlah Siswa saat PTM serta membuka ruang bagi orangtua siswa untuk memilih PTM atau PJJ bagi anaknya, dan bagi yang Memilih PJJ Kemenag tetap memfasilitasi Pulsa Internet, Urai Khaeroni.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, H. TB Ace Hasan Sadzily yang didampingi Anggota Komisi VIII asal Dapil Sulsel II H. Samsu Niang dan Kepala BPJPH dalam Arahannya usai meninjau sejumlah kelas di MAN 2 Makassar yang menerapkan PTM Terbatas mengingatkan semua pihak, bahwa Sulsel dan Kota Makassar sudah masuk kategori PPKM Level 2, hal ini membuktikan bahwa upaya seluruh stake holder dan masyarakat di Sulsel sudah mulai berhasil menekan angka penyebaran Covid 19.

Meskipun demikian, saya tetap menghimbau agar seluruh pihak utamanya Madrasah dan Ponpes tetap menungjatkan kewaspadaan dan kedisiplinan terhadap Prokes, Imbaunya.

Saya sudah menyaksikan dan membuktikan bahwa Keinginan besar siswa (i) kita ketika ditanya tadi, kompak menjawab ingin kembali belajar di bangku sekolah/madrasah, karena mereka masih percaya bahwa Tempat terbaik bagi generasi penerus kita untuk belajar dan menimba Ilmu itu di Madarsah/sekolah dengan cara berinteraksi langsung dengan para tenaga pendidik, ungkap Ace Hasan.

Tapi kami minta, bahwa dalam pelaksanaan PTM ini, pastikan anak didik dan keluarganya sudah vaksin dan tetap disiplin menjaga kondisi kesehatan, karena Kunci penanganan Covid-19 adalah kedisiplinan, Tegasnya.

Dalam konteks PTM, saya sarankan agar pihak madrasah dan lembaga pendidikan menyiapkan dan menyiagakan UKS sebagai unit antisipasi kesehatan di internal lingkungan Madrasah. Bukan hanya siswa, tapi Tenaga Pendidik dan Karyawan Madrasah harus memastikan diri bebas Covid 19, maka teruslah berkoordinasi dengan satgas Covid-19, Harap Legislator asal Jawa Barat ini.

Terkait Keinginan dan permintaan Kepala MAN 2 Makassar akan Adanya Laboratorium Terpadu sebagai sarana pendukung utama menuju Madrasah berskala Internasional, Kami dari Komisi VIII DPR RI sepenuhnya mendukung, dan Insya Allah akan kami Bahas dan Kawal usai Reses Masa Persidangan I ini selesai, Ucap Kang Ace Hasan Sadzily disambut Aplauss seluruh Hadirin, utamanya Warga MAN 2 Makassar.

Dikesempatan itu pula, Kepala BPKH Rahmat Hidayat menyerahkan Bantuan secara Simbolis ke Korban Bencana Alam Di Kab. Luwu yang diterima oleh H. Samsu Niang untuk disalurkan melalui Lembaga Terkait.

Usai meninjau PTM dan berdialog dengan warga MAN 2 Kota Makassar, Rombongan Komisi VIII DPR RI berkesempatan meninjau juga di Lokasi MTsN 1 Makassar yang bersebelahan dengan MAN 2 Makassar. (WrdB#)

(Visited 59 times, 1 visits today)
Muhammad Rustan Salam

Muhammad Rustan Salam

Media Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top