Anggota Komisi X DPR-RI Fraksi PKB Menanggapi Terjadinya Bentrok Antar Mahasiswa Bone VS Mahasiswa Palopo.

IMG-20211129-WA0000.jpg

MAKASSAR||Benuasulsel.com-Maraknya Perkelahian dan Bentrok Antar Mahasiswa LUWU dan Bone yang banyak menelan korban mendapat perhatian khusus dari Anggota Komisi X DPR-RI asal Dapil Sulsel 2 Andi Muawiyah Ramli yang akrab disapa AMURE. Ahad, 28/11/2021.

Menanggapi perkelahian antar mahasiswa yang kerap terjadi di Makassar, seperti yang terjadi beberapa hari lalu sampai hari ini, yang berimbas semakin luas ditengah tengah masyarakat. Seperti yang terjadi pada siang tadi Ahad tanggal 28 November 2021, sekira pukul 02.00 Wita bertempat di Asrama IPMIL I Jl. Sungai Limboto Lrg. 37 No. 4 Kec. Makassar dan penyerangan Asrama 1 Bone, di antaranya membawa korban dimana lengannya putus terkena sabetan Parang.

Andi Muawiyah Ramly (AMURE) adalah Anggota Komisi X DPR-RI yang bermitra kerja dengan Kemendikbud Ristek menanggapi maraknya kejadian kejadian perkelahian antara mahasiswa yang membawa nama daerahnya masing masing.

Menurut Opu AMURE jika hal semacam ini sering terjadi akan berdampak bagi masyarakat alau kejadian yang sering berulang seperti ini sangat memprihatinkan, karena kekerasan semacam itu sangat jauh dari citra kecendekiawan pelajar dan mahasiswa, juga menjadi gangguan keamanan 1
bagi masyarakat Makassar.

Anggota DPR RI F-PKB Dapil Sulsel II yang biasa disapa dengan panggilan Amure saat dihubungi awak media online Ganggawa.com menambahkan

“Mahasiswa adalah pembelajar yang sudah dewasa dalam berpikir dan bertindak, karena itu menjadi sesuatu yang sangat antagonis kalau kelompok terpelajar ini masih suka melakukan bentrok, perkelahian sampai membawa ”

Amure berharap agar Pimpinan Perguruan Tinggi lebih intens dalam menerapkan Kampus Merdeka, dan sungguh-sungguh menjadikan peristiwa kekerasan penyerangan di asrama mahasiswa dan di kampus sebagai waevaluasi, dan lebih fokus untuk mengarahkan mahasiswa pada Tri Darma Perguruan Tinggi.

Aparat keamanan khususnya Kepolisian juga diharapkan melakukan antisipasi terjadinya tindakan barbar dan penyerangan antar kelompok OTK bertikai yang merusak ketentraman masyarakat.

Polrestabes diharapkan segera mengusut kejadian penyerangan Asrama IPMIL dan Bone ini, serta menangkap para pelakunya, lanjut Amure mengakhiri wawacaranya dengan para para awak media.(Red#)

(Visited 236 times, 1 visits today)
Muhammad Rustan Salam

Muhammad Rustan Salam

Media Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top