Ali Yafid : Jangan Bersedih, Niat Haji Kita Sudah Dicatat Allah

IMG-20210929-WA0000.jpg

PINRANG]benuasulsel.com-Dua tahun berturut turut (2020 – 2021) Jemaah Haji Indonesia tidak diberangkatkan ke tanah suci, mengingat pandemi Covid-19 masih terus mewabah. Tentu perasaan sedih dan kecewa dirasakan jemaah haji yang mendambakan untuk menunaikan Rukun Islam yang Kelima.

Tak terkecuali yang dirasakan oleh salah seorang jemaah haji asal Kec. Tiroang Kab. Pinrang Nurasia Wali (40 Thn), yang tidak dapat menyembunyikan rasa sedihnya mengingat Keputusan Menteri Agama RI (KMA) membatalkan pemberangkatan jemaah haji tahun ini dengan terbitnya KMA Nomor 660 tahun 2021.

Tapi Meskipun sedih dan kecewa, Ibu dari 2 Anak ini mengaku sabar dan ikhlas menerima. Keputusan tersebut, meskipun awalnya sempat terganggu akibat banyaknya berita dan kabar Hoaks yang melintas di Media Sosialnya. Tapi begitu sudah mendapatkan Informasi resmi dari pemerintah dan diperkuat lagi dengan sosialisasi Kemenag yang gencar ke seluruh Jemaah haji baik melalui WA Group maupun melalui beberapa pertemuan , maka kebijakan yang diambil pemerintah bisa diterima sebagai langkah terbaik lagi tepat.

Dirinya yakin pemerintah memikirkan untuk melindungi terhadap keselamatan serta kesehatan kami semua sebagai jemaah haji dan warga negara Indonesia, Tuturnya Usai pelaksanaan Sosialisasi KMA Nomor 660 Tahun 2021 yang digelar di Aula Lantai 3 Koperasi Kemenag Maunah Kab. Pinrang. Selasa, 28 September 2021

“Kalau harapan kami hendaknya bisa diberangkatkan tahun ini. Akan tetapi kita serahkan semuanya pada Allah. Kementerian Agama banyak pertimbangannya dalam mengambil keputusan ini. Seandainya di berangkatkan juga akan banyak dampak negatif. Kami saat ini hanya bisa berdoa dan berharap Corona ini cepat teratasi, sehingga kami dapat menunaikan ibadah haji tahun depan, Insya Allah”, Ungkap Alumni Pesantren yang juga Qoriah.

Sementara itu Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Ali Yafid yang didampingi Kasi Pembinaan Umrah dan Haji Khusus H. Amrullah, mengajak jemaah haji Kabupaten Pinrang untuk bersabar menyikapi keputusan pemerintah terkait pembatalan keberangkatan jemaah haji 2 tahun ini.

“KMA Nomor 660 Tahun 2021 terkait pembatalan pemberangkatan jemaah haji tahun ini sudah melalui kajian yang matang untuk menjaga kesehatan keselamatan dan keamanan jemaah haji, ini yang harus kita pahami, apalagi pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan pengumuman bahwa skema haji 1442 H/2021 M hanya untuk warga negara Saudi dan warga asing (ekspatriat) yang saat ini tinggal di sana.

Pemerintah Arab Saudi mengumumkan haji hanya dibuka untuk domestik dan ekspatriat dengan menimbang keselamatan dan keamanan Jama’ah dari ancaman Covid-19 yang belum reda. Sejalan dengan Pemerintah RI, keselamatan, keselamatan dan keamanan jemaah haji, selalu menjadi pertimbangan utama. Kami berharap masyarakat tidak salah dalam memahami keputusan pemerintah tersebut,” Ucap Ali Yafied

Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Khaeroni dalam Arahannya sebelum membuka kegiatan secara resmi, menyampaikan bahwa Pemerintah melalui Kementerian Agama setelah berkonsultasi dengan DPR RI dan stake Holder Terkait memutuskan bahwa calon jamaah haji Indonesia 2020 dan 2021 tidak diberangkatkan ke Tanah Suci. Hal tersebut terkait Kebijakan Dalam Negeri Arab Saudi yang tidak menerima Jemaah Haji dari Luar Negaranya, akibat penyebaran Wabah Covid-19 skala Global.

Saya bisa memahami, jika tak jadi berangkat haji itu, memunculkan kesedihan bagi para calon mejamaah yang sudah siap berangkat tahun ini. Tapi ditinjau dari segi apapun, memberangkatkan jamaah haji di tengah pandemi covid-19 menurut saya bukan hal yang bijak. Baik dari segi pelayanan baik itu transportasi, akomodasi, konsumsi, kesehatan, hingga kualitas ibadah haji itu sendiri, Papar Khaeroni

Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Sulsel minta Jemaah haji, jangan terlalu larut dalam kesedihan karena tidak jadi berangkat. Insya Allah, niat haji kita sudah sampai dan kita mendapatkan pahala yang sama dengan Pahala Berhaji,

Ali Yafid menyampaikan sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim, disebutkan “Sesungguhnya Allah mencatat berbagai kejelekan dan kebaikan lalu Dia menjelaskannya. Barangsiapa yang bertekad untuk melakukan kebaikan lantas tidak bisa terlaksana, maka Allah catat baginya satu kebaikan yang sempurna. Jika ia bertekad lantas bisa ia penuhi dengan melakukannya, maka Allah mencatat baginya 10 kebaikan hingga 700 kali lipatnya sampai lipatan yang banyak.”

“Niat Bapak ibu (calon jamaah haji) sudah sampai. Allah akan memberikan ganjaran bagi mereka yang sudah berniat. Kondisi sekarang sudah di luar kemampuan kita sebagai manusia. Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa naik haji,” Ucap Ali Yafid.

Selain dihadiri Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel dan Kabid PHU, Acara Sosialisasi KMA Nomor 660 Tahun 2021 ini turut dihadiri Bupati Pinrang yang diwakili oleh Sekda, Kabag Kesra, Kadis Kesehatan Pemkab Pinrang, Ketua MUI, Para Kepala KUA se Kab. Pinrang dan Pengurus Pokjaluh.

Sebelumnya, Kakankemenag Pinrang H. Irfan Daming dalam laporannya menyebut bahwa sampai hari ini per September 2021, Jumlah total Jemaah haji Kab. Pinrang sebanyak 15 Ribuan, dan Kuota Haji terakhir untuk Kab. Pinrang sebesar 355 orang, yang berarti Lama waktu tunggu Jemaah Haji di Pinrang sekitar 41 Tahun.

Meskipun demikian, tapi Faktanya, sampai hari ini animo masyarakat Kab. Pinrang untuk berangkat Haji masih sangat tinggi, dibuktikan dengan jumlah pendaftar haji dua tahun terakhir dimana Pelaksanaan Pemberangkatan Jemaah haji ditunda, justru semakin banyak, di tahun 2020 saja pendaftar haji di Pinrang sebanyak 569 orang, dan untuk tahun 2021 per September sebanyak 262 orang, ungkap Irfan Daming. (wrd#)

(Visited 100 times, 1 visits today)
Muhammad Rustan Salam

Muhammad Rustan Salam

Media Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top